Cari Blog Ini

Rabu, 24 Maret 2010

kita dan pasar bebas CAFTA

CAFTA (China ASEAN Free Trade Agreement)adalah pasar yantg sangat luas, pasar bagi 1,88 miliar penduduk dan kombinasi dari groos national income 11 negara yang nilainya pada tahun 2007 mencapai 4,2 triliun dolar AS. Aal 2010 ini CAFTA terus bergulir dengan cepat. Pra pengusaha indonesia harus berjuang keras untuk menghadapi penerapan persaingan pasar bebas ini.
Persaingan pasar bebas bukan hanya tertuju pada indistri berat( migas dan tambang) tetapi industri kreatif juga turut mendominasi di dalamnya. Industri kreatif merupakan industri dengan sumber yang terbarukan katrena berfokus pada penciptaan daya kreasi. Menurut departemen perdagangan republik indonesia pengertian industri kretif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatab kreatifitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melelui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Industri kreatif di indonesia harus terus dikembangkan karena industri kreatif dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan dan menciptakan iklim bisnis yang positif serta membangun citra identitas bangsa.
Memang pada dasarnya Indonesia masih mengalami beberapa kendala dalam menghadapi persaingan pasar bebas CAFTA namun jika mampu mengatasi dan secara tepat dapat menguasai dan mengetahui peluang pasar bukan tidak mungkin Indonesia berjaya di dalamnya apalagi dari segi industri kreatifnya.
Perlu adanya pembaharuan dan yang terpenting kesadaran, khususnya generasi muda yang berwirausaha, bagaimana kelanjutan serta usaha untuk menciptakan agar iklim usaha bisa kondusif...

Minggu, 07 Maret 2010

Surakarta atau Solo

Voting, pemilihan nama antara Surakarta atau Solo sedang hangat-hangatnya, tentang nama kota Surakarta itu berubah menjadi Solo atau tetap Surakarta. Menurut saya pribadi nama Surakarta lebih tepat, mengingat bahwa Surakarta merupakan dalam wilayah keraton, setidak-tidaknya kata Surakarta lebih luwes, lebih enak diucapakan. Coba saja tengok kota tetangga, yang tak lain juga merupakan masih dalam lingkup keraton, Yogyakarta, masih menggunakan embel-embel "karta" dibekakangnya bukan....?!!!
nach....itu kemballi pada masing-masing pribadi, Surakarta atau Solo.....Monggoooo.......tentukan pilihan anda.....!